Inginkan Kehidupan Mewah , Malah Membawa "Duo Bali Nine" Pergi Kehadapan Regu Tembak



Healthly And World News, Jakarta - Hidup Andrew Chan dan Myuran Sukumaran berakhir di depan regu tembak, Rabu 29 April 2014 dini hari. Nusakambangan, pulau kecil di selatan Pulau Jawa, menjadi tempat penghabisan napas mereka. 

Kisah tragis duo sindikat pengedar narkoba 'Bali Nine' itu berawal dari 13 tahun lalu. Keduanya adalah pria muda, dari keluarga yang stabil pendapatannya, namun tak berlebih.

Kala itu mereka yakin, hidup mereka hanya akan biasa-biasa saja, terjebak pada pekerjaan, sembari menatap iri pada orang-orang kaya bergaya hidup mewah: menggandeng gadis-gadis cantik, punya banyak uang, dan menyetir mobil mahal berharga selangit. 

Andrew Chan yang kala itu berusia 21 tahun dan Myuran Sukumaran mengira, menyelundupkan narkoba akan menjadi jalan pintas untuk hidup enak dan glamor. Siapa sangka, itu justru akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidup mereka. Yang bakal disesali hingga akhir hayat. 

Keduanya tertangkap di Bali, saat berusaha menyelundupkan lebih dari 8 kilogram heroin keluar Indonesia, menuju Australia pada tahun 2005 lalu. 

Aparat Indonesia membekuk mereka berdasarkan informasi dari kepolisian federal Australia.
Segala upaya hukum yang mereka ajukan, ditepis, termasuk permohonan grasi dari presiden. Tak ada jalan keluar. Dari semua sindikat Bali Nine, hanya Chan dan Sukumaran yang harus menghadapi regu tembak, dengan 12 popor senapan mengarah pada mereka. 

 Sumber : Liputan6

Related Posts:

0 Response to "Inginkan Kehidupan Mewah , Malah Membawa "Duo Bali Nine" Pergi Kehadapan Regu Tembak"

Posting Komentar